BSIP Gorontalo Tingkatkan Kompetensi Petugas Melalui Pelatihan Pengambil Contoh Lingkup BSIP
BSIP Gorontalo turut serta dalam upaya peningkatan kompetensi petugas melalui kegiatan pelatihan pengambil contoh. Acara ini resmi dibuka oleh Sekretaris BSIP, Dr. Ir. Haris Syahbuddin, D.E.A. dan diikuti oleh peserta dari berbagai kelas, seperti kelas Air, Tanah, Pupuk, Benih, dan Pakan.
BSIP Gorontalo turut mendukung peningkatan kompetensi ini dengan mengirimkan 2 karyawan Pengawas Benih Tanaman (PBT) untuk mengikuti pelatihan tersebut. Langkah ini sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas dan keberlanjutan sektor pertanian di Gorontalo.
Sebanyak 121 peserta aktif mengikuti pelatihan yang berlangsung di berbagai lokasi, antara lain Produsen Benih Anugrah Tani di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dan Desa Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Para peserta diberikan materi tentang Metode Pengambilan Sampel dan Pengambilan Sampel Sesuai Skema Sertifikasi Benih, serta Metode Pengambilan Sampel Tanah Sesuai ISO 10381. Selain itu, mereka juga melakukan praktek di lapangan untuk kelas benih dan tanah.
Khusus untuk kelas benih, praktek dilaksanakan di Produsen Benih Anugrah Tani, sementara kelas tanah menjalankan praktiknya di Desa Tingkir Tengah. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta dan memastikan pemahaman yang baik terhadap materi yang diberikan.
Pentingnya Pelatihan ini terlihat dari peserta yang berasal dari berbagai sektor, termasuk petugas pengambil contoh benih tanaman. Mereka memperoleh pengetahuan terkait peraturan perbenihan tanaman pangan, seperti yang diatur dalam Permentan No.12 Tahun 2018 tentang Produksi, Sertifikasi, dan Peredaran Benih Tanaman, serta Kementan 993 Tahun 2018 yang mengatur petunjuk teknis Pengambilan Contoh Benih dan Pengujian/Analisis Mutu Benih Tanaman Pangan.
Penting juga dicatat bahwa tempat praktek untuk pengambilan sampel tanah dilakukan di Taman Mutiara Salatiga, memberikan variasi kondisi lapangan kepada peserta untuk meningkatkan keahlian mereka dalam pengambilan sampel tanah sesuai standar yang berlaku.
Semoga kegiatan pelatihan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam peningkatan kualitas dan profesionalisme petugas di sektor pertanian, terutama terkait dengan pengambilan contoh yang akurat dan sesuai standar.